Penetasan Telur Jangkrik Metode Tabur Benih

Penetasan telur jangkrik dengan metode tabur benih dapat menggunakan media tetas dari pasir/tanah dan media tetas dari handuk atau kain.

a. Penetasan dengan Media Pasir/Tanah

Langkah-langkah penetasan telur jangkrik dengan media tetas dari pasir atau tanah adalah sebagai berikut.

1) Siapkan nampan plastic berisi pasir/tanah halus di dalam kotak penetasan. Pasir/tanah disemprotkan kabut air secukupnya agar menjadi lembap.
2) Taburkan telur-telur jangkrik secara merata dia atas pasir/tanah yang telah disemprot kabut air secara merata seperti menabur benih padi di sawah.
3) Setelah telur jangkrik ditabur secara merata di atas pasir/tanah, kemudian ditutup pasir/tanah tipis secara merata hingga semua telur tertutup.
4) Untuk menjaga kelembapan media tetas, setiap 2 hari sekali media tetas dapat disemprotkan dengan kabut air lembut. Dalam kurung waktu kurang lebih 13 hari, telur jangkrik yang normal sudah menetas.

b. Penetasan dengan Media Handuk/Kain

Langkah-langkah penetasan telur jangkrik dengan media handuk/kain adalah sebagai berikut.

1) Siapkan 2 – 3 buah bata merah dan rendam dalam air selama kurang lebih 1 jam, kemudian masukkan dalam kotak penetasan dan atur secara rapi.
2) Siapkan satu lembar handuk/kain yang berserat halus (tidak terlalu baru) dan letakkan di atas bata yang telah disiapkan dalam kotak penetasan.
3) Taburkan telur jangkrik secara merata ke seluruh permukaan handuk/kain tersebut.
4) Untuk menjaga media tetas, setiap 2 hari sekali media tetas dapat disemprot dengan air lembut. Dalam waktu kurun kurang lebih 13 hari, telur jangkrik yang normal sudah akan menetas.