Penetasan telur jangkrik dengan Metode Konvensional/Tradisional

Penetasan telur jangkrik secara konvensional/tradisional dilakukan dengan menggunakan kotak penangkaran dan pasir/tanah media penetasan. Langkah-langkah penetasan telur jangkrik secara konvensional/tradisional adalah sebagai berikut.

1) Siapkan kotak penangkaran jangkrik dan pada dasar kotak tersebut alasi dengan lembaran plastik agar tidak mudah rusak dan kropos.
2) Siapkan pasir/tanah yang diayak lembut, kemudian masukkan ke dalam kotak penangkaran secara merata dengan ketebalan kurang lebih 1,5 cm.
3) Masukkan daun-daun kering secukupnya sebagai tempat berlindung atau berteduh serta makanan jangkrik.
4) Masukkan jangkrik jantan dan betina dewasa ke dalam kotak penangkaran tersebut dengan penangkaran 1 : 3. Artinya, satu ekor jangkrik jantan dijodohkan dengan tiga ekor jangkrik betina.
5) Masukkan makanan alami secukupnya ke dalam kotak penangkaran agar jangkrik induk tetap sehat, kuat, dan berproduksi tinggi. Makanan yang diberikan dapat berupa daun-daun muda yang banyak mengandung air, kacang-kacangan, umbi-umbian, atau buah-buahan. Makanan yang tersisa segera diambil agar tidak membusuk dan mencemari kotak penangkaran.
6) Lakukan pemeriksaan setiap saat dan jika di dalam kotak pengkaran tersebut terdapat beberapa induk jangkrik betina yang mati berarti di dalam pasir/tanah telah tersimpan telur jangkrik yang siap menetas.
7) Kurang lebih sepuluh hari, ambillah induk yang masih tersisa hidup, kemudian pindahkan ke kotak yang lain.
8) Untuk menjaga kelembapan, semprotlah permukaan pasir/tanah dengan menggunakan air kabut lembut. Sebaiknya, sebelum dilakukan penyemprotan, daun-daun kering terlebih dahulu dari dalam kotak.
9) Jika selama kurang lebih 13 hari sudah tampak ada anakan jangkrik (nimfa) di permukaan pasir/tanah, maka segera dipisahkan dengan induk jangkrik yang masih tersisa dan di tempatkan di kotak lain. Pemindahan anakan jangkrik dengan induk jangkrik ini dimaksudkan agar anakan jangkrik tidak dimakan oleh induknya karena jangkrik memiliki sifat kanibal. Pemisahan anak jangkrik yang baru menetas dengan induknya akan mempermudah dalam memberikan pakan untuk keduanya.