Pengendalian Penyakit Jangkrik

Penyakit yang sering menyerang anak jangkrik ataupun jangkrik yang sudah dewasa umumnya erat dengan ventilasi udara, kebersihan kotak penangkaran, dan pengaruh makanan. Jangkrik yang kekurangan oksigen akan mati lemas, misalnya jumlah jangkrik dalam kotak pembesaran terlalu banyak. Jika ventilasi udara kurang lebar, maka udara yang masuk melalui lubang tersebut sedikit sehingga kebutuhan oksigen untuk anak jangkrik tidak tercukupi. Di samping itu, udara di dalam kotak menjadi panas karena sisa-sisa pembakaran tubuh jangkrik yang berwujud uap air sehingga kondisi di dalam kotak menjadi pengap. Apabila masalah diatas tidak segera diatasi, maka sedikit demi sedikit anak jangkrik di dalam kotak akan mati dan anak jangkrik yang hiduppun menjadi kurang sehat.

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, lubang ventilasi harus dibuat yang cukup lebar pada kedua sisi kotak ( muka belakang atau kiri kanan ). Letakkan kotak dengan jarak kurang lebih 60 cm dari dinding agar udara dapat mengalir dengan lancar. Cara lain tersebut dengan cara membuka tutup kotak dua kali sehari ( pagi dan sore) untuk di angina-anginkan kurang lebih 30 menit agar kebutuhan oksigen anak jangkrik terpenuhi.

Kasus lain kematian anak jangkrik pada kotak penangkaran adalah kurangnya kebersihan kotak dan makanan yang diberikan. Kotak penangkaran yang kotor dapat mengandung berbagai jamurdan bibit penyakit yang dapat menyerang jangkrik. Makanan yang kotor, kurang bergizi, dan terkontaminasi oleh obat-obatan pertanian (Pestisida) dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan jangkrik. Tanda-tanda jangkrik yang terserang penyakit adalah mencret, kotorannya bauk, dan bangkai jangkrik mudah membusuk serta berair. Itu semua sebagai pertanda bahwa makanan yang dimakan jangkrik tidak sehat atau mengandung obat pembunuh serangga ( insektisida ) atau kondisi kotak penangkaran kotor karena jarang dibersihkan.


Pengendalian penyakit yang sering jangkrik di dalam kotak penangkaran dapat dilakukan cara sebagai berikut.

a. Ventilasi kotak penangkaran dibuat cukup besar agar sirkulasi udara di dalam kotak berjalan dengan lancar sehingga kebutuhan oksigen bagi jangkrik dapat tercukupi dengan baik.
b. Kotak penangkaran secara berkala dibersihkan dari segala macam kotoran yang dapat mengandung berbagai jenis penyakit dan jamur. Pembersihan kotak penangkaran dilakukan minimal tiga hari sekali.
c. Makanan yang akan diberikan harus dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan semua kotoran dan bibit penyakit yang menempel pada makanan tersebut, termasuk unutk membersihkan residu obat-obatan pertanian ( pestisida ). Tempat makanan dibersihkan minimal tiga hari sekali