Siklus Hidup Jangkrik





Tubuh jangkrik berbentuk pipih dan berwarna gelap hampir menyerupai tanah, sehingga seekor jangkrik hampir tidak tampak jika berada diatas tanah. Pada dasarnya, struktur tubuh beberapa jenis jangkrik sama, walaupun ukuran jangkrik dewasa sangat bervariasi. Hampir semua jenis jangkrik memiliki antena yang terkadang lebih panjang daripada tubuhnya, yaitu sepasang sungut peraba yang terletak dikepala yang berfungsi sebagai indra penciuman.

Dengan menggunakan antena yang panjang, seekor jangkrik dapat dengan mudah menemukan makanan. selain itu, jangkrik juga memiliki tiga buah mata. Dua mata yang besar disebut mata majemuk, sedangkan satu mata yang lain berbentuk lebih kecil dan berfungsi untuk mengetahui cahaya. Diujung abdomen terdapat sepasang cerci yaitu dua buah ekor perasa yang berfungsi untuk mengetahui gerakan atau bahaya yang datangnya dari belakang.

Jangkrik menjalani metamorfosis tidak sempurna. Perjalanan hidupnya sejak menetas berupa anak jangkrik (nimfa) sampai tumbuh dewasa mengalami pergantian kulit sebanyak 7-8 kali. Siklus hidup jangkrik jangkrik didaerah tropis sangat berbeda jika dibandingkan dengan daerah yang mengalami empat pergantian musim. Jangkrik akan mati setelah meninggalkan telur didalam tanah yang jumlahnya cukup banyak sebgai pengganti generasi berikutnya. Siklus hidup jangkrik dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


Siklus Hidup Jangkrik Hari
1 Jangkrik Bertelur 1 - 3
2 Telur Jangkrik Menetas 13 - 14
3 Anakan Jangkrik 1 - 20
4 Jangkrik Muda 21 - 40
5 Jangkrik Dewasa 41 - 60
6 Jangkrik Dewasa Birahi 61 - 80
7 Jangkrik Bertelur 81 - 83